Sebuah jargon "rumahku surgaku" sangat familiar di telinga kita. pada dasarnya esensi dari jargon tersebut menuju ke arah sebuah keluarga yang mana penghuninya merasa nyaman di rumah tersebut. dan nyaman adalah suatu hal yang sangat subjektif serta banyak faktor yang dapat menciptakan rasa nyaman tersebut. nyaman adalah sebuah kondisi yang tercipta karena sesama anggota keluarga saling mengeti, menghargai, menghormati dan sebagainya.... it's okey... hal itu dari perspektif para pemuka agama dan psikolog. akan tetapi nyaman selain di timbulkan dari stimulus psikis yang lebih bersifat abstrak juga dapat tercipta dengan stimulus konkrit seperti kondini hunian keluarga..... anggota keluarga akan merasa nyaman, ketika hunian dirasa cukup pas pilihan mereka, tanpa sadar... hunian yang menurut penghuni nyaman menggambarkan karakter ataupun pola penghuni... fantastic.....
kalau ada sebuah teori yang mengatakan bahwa... karakter individu dapat dilihat dari tulisan, tanda tangan dll sangat memungkinkan pula sebaliknya... yaitu mengubah karakter individu dengan mengubah tulisan dan tanda tangan. dan hal ini sangat bisa kita analogikan dengan tempat hunian kita.... secara tidak langsung.. seluruh pilihan individu dalam menentukan cat tembok, bentuk, denah pondasi , hiasan rumah atau apapun itu secara tidak sadar telah menggambarkan karakter individu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar